Selasa, 14 Mei 2013

Doa Sang Guru


Yesus mengajar

Ya Bapa yang Kudus,
Pelihara mereka dalam nama-Mu,
Yaitu mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku.
Lindungilah mereka dari yang jahat,
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran,
Supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Sosok seorang guru dalam masyarakat adalah seseorang yang tutur katanya, ajarannya, tingkahlakunya, pola hidupnya dijadikan pedoman untuk diteladani dalam kehidupan bermasyarakat secara luas. Tetapi tidak berlaku umum, karena banyak oknum guru juga yang menaburkan perbuatan-perbuatan yang melanggar etika dan moral sehingga menuai penghinaan. Ada oknum guru yang justru ‘melahap’ keperawanan, kepolosan, keluguan, dan kekurang-pengetahuan para murid.
Guru-guru demikian tidak membawa pencerahan bagi para murid, melainkan ‘kabut’ dan ‘lumpur’ kebinasaan. Oknum Guru memasang tirai kebinasaan dan menjerurumuskan para murid ke jurang kenistaan. Mereka yang seharusnya dibimbing dan disinari dengan harapan-harapan kebajikan, malahan diselubungi dengan selimut kejahatan. Dan bibit kemurnian di dalam diri mereka menjadi cacat dan membusuk bila tidak segera diperbaiki. Perbuatan ‘oknum guru’  menghancurkan masa depan murid di dunia yang seterusnya dapat menjerumuskan murid ke jurang kebinasaan maut.
Yesus adalah Rabi, Guru. Ajaran-Nya, kata-kata-Nya mengandung harapan dan kuasa yang membahagiakan dan menghidupkan. Menjelang penderitaan dan wafat yang akan memisahkan diri-Nya secara jasmaniah dengan para murid, Yesus diterpa kegelisahan akan nasib para murid. Karena Yesus tahu, dunia bukanlah Taman Firdaus tanpa dosa. Dunia penuh dengan trik-trik kelicikan untuk memperoleh kekayaan, kekuasaan, kesenangan, dan penghormatan. Sekularisasi bagai ragi yang merusak pranata-pranata sosial religius dan menggantinya dengan humanisme dan hedonisme memakai selimut modernisasi, ham, dan kebebasan.

Doa Yesus sangat praktis dan sederhana tetapi menjangkau kehidupan akhirat, yaitu hidup abadi dalam kesatuan dengan Bapa, dalam Kebenaran. Kebenaran yang membahagiakan, yang menjauhkan dari kebohongan, penipuan, kolusi, korupsi, pencemaran nama baik, fitnah, dengki, iri, dan sebagainya.  
Semoga hidup kita tidak ikut tercemar dalam korupsi, penipuan, pemerasan, narkoba, pembunuhan dan perbuatan-perbuatan negatif lain yang menjerumuskan ke jurang neraka, tempat penderitaan kekal. 
Yesus Kristus adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Guru Agung selalu mengajarkan segala hal yang baik untuk hidup kini dan hidup di akhirat bermama Allah. (Rofinus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar