Kamis, 09 Mei 2013

YESUS TETAP HIDUP



Dalam perpisahan dengan murid-murid-Nya sebelum terangkat ke surga, Yesus bersabda:

  •  Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga;
  • Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem
  • Kamu adalah saksi dari semuanya ini
  • Aku mengutus kamu: Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
  • dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
  •  Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku
  • Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.  
Perpisahan yang membahagiakan! Sekitar 3 tahun sebelum para murid menerima amanat agung itu, mereka adalah nelayan di danau Galilea. Ada di antara mereka adalah murid-murid Yohanes Pembaptis serta pegawai pemungut pajak. Cita-cita mereka sebelum itu seakan terhanyut dan hilang dalam pesona Yesus orang Nazaret itu. Pertemuan mereka dengan Sang Guru, merubah haluan hidup. 

Sangat cepat waktu itu berlalu. Yesus, Sang Guru begitu mempesona! Kata-kata ajaran-Nya menembus ke sumsum, mengikat dan menghidupi jiwa-jiwa yang mendambakan Sang Mesias, pembebas Israel. Dan Yesus, pemuda Nazaret itu memenuhi kriteria kemesiasan. Orang lumpuh berjalan, orang sakit disembuhkan, orang berdosa diampuni, orang asing diberi tumpangan, orang kelaparan dan kehausan diberi makan dan minum, orang mati dihidupkan, dan sebagainya. 

Kematian Yesus, sedikit melemahkan sendi kebanggaan dan harapan mereka. Sang Guru yang sangat terkenal dan seluruh diri-Nya dipenuhi dengan kebaikan, mati di bunuh sebagai orang jahat dengan mati disalibkan. Tetapi sangat cepat kesedihan itu sirna dengan tampilnya fajar kebangkitan. Maria Magdalena membuyarkan  kesedihan dengan berita menggembirakan; "Guru hidup!" "Damai bagimu" itulah salam dari Sang Guru meluluhkan keraguan para murid.

 Pada perpisahan di bukit, Ia memberi amanat agung yang terbukti sampai detik ini. Berita tentang Dia dan ajaran cinta kasih disebarkan dengan mengalami berbagai bencana. Tetapi Sang Hidup tidak akan mati untuk kedua kalinya, para murid dan umat-Nya yang tersebar ke seluruh dunia, juga tidak. Maut telah dikalahkan dengan hidup baru di dalam Tuhan.

Atheisme, Hedonisme, individualisme, sekularisme, humanisme, komunisme,  dan isme-isme negatif lain secara bergelombang mengempur Kerajaan Hidup Cinta Kasih. Roh Kudus biar terus digempur, tetap kokoh dan semakin kuat dalam arus pencobaan. Bahtera nabi Nuh dan Bahtera Gereja dengan bimbingan Roh Kudus tetap teguh membawa semua jiwa orang-orang pilihan ke Surga, pelabuhan abadi. 
KRISTUS ADALAH ALLAH YANG HIDUP ! ..... (Rofinus)

1 komentar: